Hari demi hari yang berlalu menyebabkan TPHS semakin tertekan. Segala cabaran yang dihujani oleh pemain-pemain pedang yang lain diketepikan begitu sahaja. Walau disedari dendam tiada penghujung. Namun, sebagai seorang pemain pedang TPHS merasa amat perit hati nya seperti di hiris sembilu bisa. Semakin hari semakin dirasai kesakitan hirisan yang tak terhingga. Dengan rasa kepedihan itu, maka tercipta jurus yang belom pernah ditemui sebelom ini dalam dunia kepahlawanan. JURUS PEDANG TERKILAN.
Jurus ini digayakan didepan rumah beliau dengan disaksikan kanak2 kecil diperkampungan. Jurus yang membelah angin bagai hirisan rasa terkilan ini harus di uji kekuatannya. JAM 6.00 ptg Hari Rabu di Desa Petaling. Sayup-sayup seruan dewata pedang semakin hampir..........
Tuesday, August 16, 2005
JURUS PEDANG TERKILAN
Posted by Zan at 12:02 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ceriterar...
-
▼
2005
(19)
-
▼
August
(14)
- Pahlawan Nombor Satu Terkejut Dari Tidur
- Tapak Tangan Unicorn
- se'tenang2 air dikolah siapa sangka jejentik berke...
- suatu ketika sedang berehat di beranda
- Terdetik Di Benak Jaguh Misteri
- Suatu Hari di Benak Pendekar Kaki Pheonix
- hikayat seribu pedang pulang ke asal...
- JURUS PEDANG TERKILAN
- PEDANG SEJATI
- pencarian pedang yg sejati...
- pertarungan terhenti
- aftermath : melaka raya
- Teman Pendekar Helang Sakti (TPHS)
- bermulanyer sebuah cereka
-
▼
August
(14)
1 comment:
ish ish ish... sungguh menyayat hati jurus nih.. sungguh sedih dan pilu...
Post a Comment